MENJADI SANTRI KRITIS DENGAN METODE INKUIRI DALAM PAI DI MA PLUS ABU HURAIRAH KOTA MATARAM

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) kontemporer menghadapi tuntutan untuk beralih dari metode pembelajaran konvensional menuju pendekatan yang lebih partisipatif dan berpusat pada siswa. Metode inkuiri, dengan berbagai model turunannya, menawarkan alternatif pedagogis yang menjanjikan untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan berpikir kritis, dan keterlibatan siswa. Artikel ini menyajikan tinjauan literatur sistematis mengenai penerapan metode inkuiri dalam konteks PAI. Analisis didasarkan pada temuan-temuan kunci yang mencakup prinsip-prinsip utama yang mendukung metode inkuiri, dampaknya terhadap keterlibatan siswa, serta tantangan dan peluang dalam implementasinya. Hasil sintesis menunjukkan bahwa model seperti Guided Inquiry Learning (GIL), Problem-Based Learning (PBL), dan Community of Philosophical Inquiry (COPI) secara signifikan meningkatkan pemahaman konsep-konsep Islam, kemampuan berpikir kritis, dan pengembangan karakter. Meskipun demikian, keberhasilan implementasinya menghadapi tantangan seperti kebutuhan integrasi kurikulum dan pelatihan pendidik. Artikel ini menyimpulkan bahwa metode inkuiri memiliki potensi besar untuk merevitalisasi PAI, menjadikannya lebih relevan dan responsif terhadap tantangan zaman, termasuk dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs